Pengertian dan ruang lingkup Komunikasi
Komunikasi berarti membuat menjadi sama
Dedy Mulyana: Komunikasi menyarankan bahwa pikiran suatu makna atau pesan di anut secara bersama
Definisi komunikasi: Usaha manusia menyampaikan isi pertanyaan atau pesan kepada manusia lain.
Dedy Mulyana: Komunikasi menyarankan bahwa pikiran suatu makna atau pesan di anut secara bersama
Definisi komunikasi: Usaha manusia menyampaikan isi pertanyaan atau pesan kepada manusia lain.
Cakupan/Ruang Lingkup Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendy dalam buku Dimensi Komunikasi menyatakan bahwa ruang lingkup/cakupan komunikasi sebagai berikut :
1. Bentuk Komunikasi :
a) Personnal Communication (Komunikasi Pribadi) :
Intrapersonnal Communication (Komunikasi Intrapribadi)
Interpersonnal Communication (Komunikasi Interpersonal)
b) Group Communication (Komunikasi Kelompok) :
Small Group Communication (Lecture, Panel Discussion, Symposium, Seminar,
Brainstorming, Ect.)Large Group Communication / Public Speaking.
c) Mass Communication (Komunikasi Massa dengan medianya Pers, Radio, TV, Film,
dsb.)
2. Sifat Komunikasi :
a) Verbal : Oral (Ucapan),Written (Tulisan)
b) Non-verbal :Kinesikal (bahasa tubuh),Gestural (gerak-gerik tubuh),Postural (sikap tubuh),Facial Expressions (akspresi muka),Symbolic Cloting (pakaian symbol),Signal (Bel, Bedug, Morse, Simapore),Pictorial (Poster, Billboard,Rambu-rambu lalu lintas)
3. Teknik Komunikasi :
Journalism,Public Relations,Advertising,Exhibition / Exposition,Propaganda,Publicity Etc.
4. Metoda Komunikasi :
Informative Communication
Persuasive Communication
Coersive / Intructive Communication
5. Fungsi Komunikasi :
Public Information,Publik Education,Publik Persuasion,Publik Entertaiment
6. Tujuan Komunikasi : Social Change / Social Participation,Attitude Change,Opinion,Change,Behaviour Change
7. Model Komunikasi :
One Step Flow Communication
Two Step Flow Communication
Multi Step Flow Communication
8. Bidang Komunikasi :
Social Communication,Managemen Communication,Bussiness Communication,Political Communication,Cultural Communication,Traditional Communication,International Communication.
9. Sistem Komunikasi :
• Social Responsibility System
• Authoritian System
10. Interaksi Komunikasi :
• Komunikasi Sosial
• Komunikasi Media (1994 : 10 – 11)
a) Personnal Communication (Komunikasi Pribadi) :
Intrapersonnal Communication (Komunikasi Intrapribadi)
Interpersonnal Communication (Komunikasi Interpersonal)
b) Group Communication (Komunikasi Kelompok) :
Small Group Communication (Lecture, Panel Discussion, Symposium, Seminar,
Brainstorming, Ect.)Large Group Communication / Public Speaking.
c) Mass Communication (Komunikasi Massa dengan medianya Pers, Radio, TV, Film,
dsb.)
2. Sifat Komunikasi :
a) Verbal : Oral (Ucapan),Written (Tulisan)
b) Non-verbal :Kinesikal (bahasa tubuh),Gestural (gerak-gerik tubuh),Postural (sikap tubuh),Facial Expressions (akspresi muka),Symbolic Cloting (pakaian symbol),Signal (Bel, Bedug, Morse, Simapore),Pictorial (Poster, Billboard,Rambu-rambu lalu lintas)
3. Teknik Komunikasi :
Journalism,Public Relations,Advertising,Exhibition / Exposition,Propaganda,Publicity Etc.
4. Metoda Komunikasi :
Informative Communication
Persuasive Communication
Coersive / Intructive Communication
5. Fungsi Komunikasi :
Public Information,Publik Education,Publik Persuasion,Publik Entertaiment
6. Tujuan Komunikasi : Social Change / Social Participation,Attitude Change,Opinion,Change,Behaviour Change
7. Model Komunikasi :
One Step Flow Communication
Two Step Flow Communication
Multi Step Flow Communication
8. Bidang Komunikasi :
Social Communication,Managemen Communication,Bussiness Communication,Political Communication,Cultural Communication,Traditional Communication,International Communication.
9. Sistem Komunikasi :
• Social Responsibility System
• Authoritian System
10. Interaksi Komunikasi :
• Komunikasi Sosial
• Komunikasi Media (1994 : 10 – 11)
Menurut Littlejohn (1989),
secara umum teori - teori komunikasidapat dibagi dalam dua kelompok.
Kelompok pertama disebut kelompok "teori - teori umum" (general theories). Kelompok kedua adalah kelompok "teori - teori kontekstual" (contextual theories).
Teori - Teori Umum (general theories)
1. Teori - Teori Fungsional dan Struktural.
Ciri dari jenis teori ini (meskipun istilah fungsional dan struktural
barangkali tidak tepat) adalah adanya kepercayaan atau pandangan tentang
berfungsinya secara nyata struktur yg berada di luar diri pengamat.
Menurut pandangan ini, seorang pengamat adalah bagian dari struktur.
Oleh karena itu cara pandangnya juga akan dipengaruhi oleh struktur yg
berada di luar dirinya.
2. Teori - Teori Behavioral dan Cognitive.
Teori - teori ini merupakan gabungan dari dua tradisi yg berbeda.
Asumsinya tentang hakikat dan cara menentukan pengetahuan juga sama
dengan aliran strukturalis dan fungsional.
3. Teori - Teori Konvensional dan Interaksional.
Teori - teori ini berpandangan bahwa kehidupan sosial meruapakan suatu
proses interaksi yg membangun, memelihara serta mengubah kebiasaan -
kebaisaan tertentu, termasuk dalam hal ini bagasa dan simbol - simbol.
Komunikasi, menurut teori ini dianggap sebagai alat perekat masyarakat (the glue of society). Kelompok teori ini berkebamng dari aliran pendekatan "interaksionisme simbolis" (symbolic interactionism)
sosiologi dan filsafat bahasa ordiner. Bagi kalangan pendukung teori -
teori ini, pengetahuan dapat ditemukan melalui metode interpretasi.
4. Teori - Teori Kritis dan Interpretif. Gagasan - gagasannya banyak berasal dari berbagai tradisi, seperti sosiologi interpretif (interpretive sociology), pemikiran Max Weber, phenomenology dan hermeneutics, Marxisme dan aliran "Frankfurt School", serta berbagai pendekatan tekstual, seperti teori - teori retorika, biblical, dan kesusastraan. Pendekatan kelompok teori ini terutama sekali populer di negara - neara eropa.
Teori - Teori Kontekstual (contextual theories)
1. Komnikasi Intrapribadi (intrapersonal communication)
adalah proses komunikasi yg terjadi dalam diri seseorang. Yang menjadi
pusat perhatian disini adalah bagaimana jalannya proses pengolahan
informasi yg dialami seseorang melalui sistem syaraf dan inderanya.
2. Komunikasi Antarpribadi (interpersonal communication)
adalah komunikasi antar perorangan dan bersifat pribadi, baik yg secara
langsung (tanpa medium) ataupun tidak langsung (melalui medium).
3. Komunikasi Kelompok (group communication)
memfokuskan pembahasannya pada interaksi di antara orang - orang di
dalam kelompok - kelompok kecil. Komunikasi kelompok juga melibatkan
komunikasi antar pribadi. Teori - trori komunikasi kelompok antara lain
membahas tentang dinamika kelompok, efisiensi, dan efektivitas
penyampaian informasi dalam kelompok, pola dan bentuk interaksi, serrta
pembuatan keputusan.
4. Komunikasi Organisasi (organizational communication)
menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yg terjadi dalam konteks dan
jaringan organisasi. Komunikasi organisasi melibatkan bentuk - bentuk
komunikasi formal dan informal.
5. Komunikasi Massa (mass communication)
adalah komunikasi melalui media massa yg ditujukan kepada sejumlah
khalayak yg besar. Proses komunikasi massa melibatkan aspek - aspek
komunikasi intrapribadi, komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok,
dan komunikasi organisasi. Teori komunikasi massa umumnya memfokuskan
perhatiannya pada hal - hal yg menyangkut struktur media, hubungan media
dan masyarakat, hubungan antar media dan khalayak, aspek - aspek budaya
dari kmunikasi massa, serta dampak atau hasil komunikasi massa terhadap
individu.