Saturday, March 3, 2012

Pemahaman konseptual pengertian dan pendekatan

Pemahaman Teori Komunikasi Pendekatan,pengertian,Kerangka Teori Analisis dan Perspektif.

A. Pemahaman Konseptual pendekatan dan pengertian

ilmu komunikasi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang bersifat multidsipliner.
Pendekatan - pendekatan dalam keilmuan
menurut littlejohn, dalam bukunya Theories of Human Communication (diterbitkan dalam beberapa edisi : tahun 1989, 1995, 2002), secara umum dunia masyarakat ilmiah menurut cara pandang serta objek pokok pengamatannya dapat dibagi dalam 3(tiga) kelompok atau aliran pendekatan. ketiga kelompok tersebut adalah pendektan scienctific (ilmiah-empiris), pendekatan humanistic (humaniora interpretatif), serta pendekatan social sciences (ilmu - ilmu sosial).

aliran pendekatan scientific umumnya berlaku di kalangan para ahli ilmu - ilmu eksakta seperti fisika, biologi, kedokteran, matematika dll. menurut pandangan ini ilmu diasosiasikan dengan objektivitas. objektivitas yang dimaksudkan di sini adalah objektivitas yang menekankan prinsip standarisasi observasi dan konsistensi. landasan filosofisnya adalah bahwa dunia ini pada dasarnya mempunyai bentuk dan struktur. secara individual para peneliti boleh jadi berbeda pandangannya satu sama lain tentang bagaimana rupa atau macam dari bentuk dan struktur tersebut. namun, apabila peneliti terhadap suatu fenomena dengan menggunakan metode yang sama maka akan dihasilkan temuan yang sama. inilah hakikat dari objektivitas dalam konteks standarisasi observasi dan konsistensi.

ciri utama lainnya dari kelompok pendekatan ini adalah adanya pemisahan yang tegas anatar known (objek atau hal yang ingin diketahui dan diteliti) dan knower (subjek pelaku/pencari pengetahuan atau pengamat). salah satu bentuk metode penelitian lazim dilakukan adalah metodeeksperimen. melalui metode ini, si peneliti secara sengaja melakukan suatu percobaan terhadap objek yang ditelitinya. tujuan diarahkan pada upaya mengukur ada tidaknya pengaruh atau hubungan sebab akibat diantara dua variabel atau lebih, dengan mengontrol pengaruh dari variabel lain.

apabila aliran pendekatan scientific mengutamakan prinsip objektivitas maka kelompok pendekatan humanistic mengasosiasikan ilmu dengan prinsip subjektivitas. perbedan - perbedaan pokok natar kedua aliran pendekatan ini anatara lain sebagai berikut. 

1. Bagi aliran pendekatan scientific, ilmu bertujua untuk menstandarisasikan observasi, sementara aliran humanistic mengutamakn kreativitas indvidual.
2. Aliran scientific berpandangan bahwa tujuan ilmu adalah mengurangi perbedab -perbedaan pandangan tentang hasil pemngamatan , sementara aliran humanistic bertujuan untuk memahami tanggapan dan hasil temuan subjektif individual.
3. Aliran scientific memandang ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang berada di sana (out there) di luar diri pengamat/peneliti. dilain pihak , aliran humanistic melihat ilmu pengetahuan sebagai sesuatu yang berada disini (in here), dalam arti berda dala diri (pemikri, interpretasi) pengamat/peneliti.
4. Aliran scientific memfokuskan perhatian pada dunia hasil penemuan (discovered world) sedangkan aliran humasitic menitikberatkan perhatiannya pada dunia para penemunya (discovering person)
5. Aliran sciebtific berupaya memperoleh konsesus , sementara aliran humanistic mengutamakn interpretasi - interpretasi alternatif
6. Aliran scientific membuat pemisahan yang tegas anatar known dan knower, sedangkan aliran humanistic cenderung tidak memisahkan kedua hal tersebut.

Pandangan klasik dari aliran humanistic adalah bahwa cara pandang seseorang tentang sesuatu hal akan menetukan penggambaran dan urainnya tersebut. karena sifatnya yang subjektif dan interpretatif, maka pendekatan aliran humanistic ini lazimnya cocok diterapkan untuk mengkaji persoalan persoalan yang menyangkut sistem nilai, kesenian, kebudayaan, sejarah dan pengalaman pribadi. 

Dipergunakan dua pendekatan "scientific dan "humanistic" yang masing 0masing berbeda prinsip dalah karena yang menjadi objek studi dalam ilmu pengetahuan sosial adalah kehidupan manusia. untuk memahami tingkah laku manusia . untuk memahami tingkah laku manusia diperukan pengamatan yang cermat dan akurat. untuk jeals bahwa pengamatan harus dilakukan seobjektif mungkin agar hasilnya dapat berlaku umum tidak bersifat kasus. dengan kata lain para ahli ilmu sosial, seperti halnya para ilmu alam, harus mampu mencapai kesepakatan atai konsesus mengenai hasil temuan pengamatannya. meskipun kesepakatan/ konesus yang dicapai tersebut sifatnya "relatif" dalam arti dibatasi oleh faktor- faktor waktu, situasi dan kondisi tertentu.

sumber : Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk

No comments:

Post a Comment